Diikuti Para Mubaligh, Bupati Solok Buka Training Publik Speaking dan Sosialisasi Zakat

Solok Kab. Figurnews.com - Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M. Mar membuka kegiatan Training Publik Speaking dan Sosialisasi Zakat bersama para mubaligh di Kabupaten Solok, Sabtu (18/3/ 2023) di aula Islamic Center Koto Baru.

Ikut menghadiri kegiatan ini Kepala Kantor Kementrian Agama Kab Solok, H. Zulkifli, Kabag Kesra Setda Kab Solok Mardaus, Ketua Ormas Islam se Kabupaten Solok, Ketua Baznas H. Edwar MM, Ketua MUI Kab Solok Afrizal Harun, S. Ag dan puluhan mubaligh.

Mengawali itu, Ketua Panitia Al Mawardi Tanjung mengatakan, latar belakang kegiatan adalah untuk mempertemukan sekaligus bersilaturahmi antara mubaligh di Kabupaten Solok dengan Bupati Solok, sehingga para mubaligh ketika menyampaikan tausyiah dihadapan jamaah, dapat menyampaikan pesan pemerintah Kabupaten Solok.

“ Peserta Training Publik Speaking sebanyak 75 mubaligh. Diharapkan kegiatan bisa mensosialisasikan program Baznas kabupaten solok khusunya mengenai zakat kepada para jamaah, serta mendukung program pemerintah daerah kabupaten Solok,” ujar Al Mawardi Tanjung.

Menyambut itu, Bupati Solok H. Epyardi Asda menaruh harapan kepada para mubaligh, agar bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa Baznas bukan hanya menerima zakat dari ASN, tetapi juga menerima zakat dari kalangan masyarakat.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini, karena saya ingin Solok Raya ini menjadi Kabupaten dan Kota yang beriman,” tutur Epyardi Asda.

Kedepan, Epyardi Asda meminta bagian Kesra Kabupaten Solok bekerja sama dengan Kementrian Agama untuk dapat mendata para ulama per Nagari. Pihaknya akan melakukan pembinaan, sekaligus akan menganggarkan untuk ulama di Kabupaten Solok guna meningkatkan ilmu dan kompetensi para ulama dengan mengundang guru ulama-ulama hebat.

Epyardi Asda memiliki keinginan, dinaungi Kabag Kesra yang bekerjasama dengan Kemenag, ke depan Kabupaten Solok akan bisa mencetak tokoh tokoh ulama yang hebat.

“ Kepada para mubaligh, saya mengajak sampaikan dakwah dengan bahasa yang sejuk. Jangan sampai membawakan sesuatu yang pro dan kontra, sehingga dapat menjaga ketenangan, kedamaian untuk menjaga kondusifitas dikalangan masyarakat,” pesan Epyardi Asda. (Ayu)