Buka Musrenbang RKPD 2024, Pj Bupati Henrizal Tekankan Pentingnya Data dan Fakta
Sarolangun (JAMBI), Figurnews.com - Pemkab Sarolangun melalui Bappeda Kabupaten Sarolangun melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024. Musrenbang dilaksanakan di ruang Pola kantor Bupati Sarolangun
Kamis, 16 Maret 2023 dengan tema Pemantapan Infrastruktur dan Ketahanan Ekonomi, Musrenbang dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Sarolangun Henrizal SPT, MM.
Pembukaan acara Musrenbang dihadiri oleh
Waka 2 DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan beserta para Anggota DPRD Sarolangun dengan Narasumber Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Ari Pradana, SE, M.Si, Direktorat Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah Kementerian BPN/BAPPENAS Republik Indonesia Andy Setio Pambudi, ST, MSi, Kepala Bappeda Kabupaten Sarolangun H. Muhammad, S.Ag, Unsur Forkompinda Kabupaten Sarolangun atau yang mewakili, Sekda Pemkab Sarolangun Ir. Endang Abdul Naser, Asisten Pemerintahan Arief Ampera, Asisten Pembangunan Ekonomi Hazrian, SE, MSi, para Camat dan para undangan lainnnya.
Dalam pembukaan Musrenbang, Kepala Bappeda Kabupaten Sarolangun H. Muhammad, S.Ag dan selaku ketua pelaksana Musrenbang mengatakan Musrenbang RKPD ini merupakan bagian dari mekanisme perencanaan sesuai dengan amanat Permendagri nomor 86 tahun 2017, yang diawali dari Musrenbang tingkat desa, Musrenbang tingkat Kecamatan, dari 25 Januari hingga 23 Februari 2023, dilanjutkan dengan Forum Konsultasi Publik dan Forum Gabungan Perangkat Daerah, untuk menyempurnakan RKPD tahun 2024 yang
disempurnakan menjadi program pembangunan prioritas.
"Dari rangkaian awal sampai puncaknya hari ini pada prinsipnya menyamakan pemikiran dan persepsi dalam perencanaan pembangunan," kata Muhammad.
Kepala Bappeda pada melaporkan laporannya terhadap capaian pembangunan daerah dan target ekonomi makro dearah.
"Narasumber pada prinsipnya untuk memberikan masukan-masukan begitupun para peserta Musrenbang demi terlaksananya perencanaan APBD tahun 2024," imbuhnya.
Lanjut Muhammad, bicara kependudukan, persentase penduduk miskin berkurang, yakni 8,67 persen tahun 2021 dan tahun 2022 turun menjadi 8,48 persen. Sedangkan indeks pembangunan manusia kabupaten Sarolangun 70,89 persen, Ada peningkatan ditahun sebelumnya yakni menjadi 79, 25 persen.
Muhammad juga menjelaskan bahwa di Kabupaten Sarolangun saat ini permasalahan yang terjadi mulai dari ketersedian ekonomi, infrastruktur, tata kelola pelayanan publik dan sumber daya manusia. ” Target yang kami susun pada tahun 2024 mendatang, pertumbuhan ekonomi 4,65 persen. Dan persentasi penduduk miskin 8,28 persen, dan tingkat pengangguran terbuk 5,16 persen dan indeks pembangunan manusia menjadi 80,15 persen.
Musrenbang berlangsung begitu khidmad, rangkaian acara dilanjutkan dengan sambutan dan arahan Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Henrizal yang terus menyorot persoalan data dan fakta untuk sebuah perencanaan pembangunan yang baik, bahwasannya dalam Musrenbang tidak terlepas dari data, semuanya terkait data.
"Saya sangat memperhatikan masalah kesehatan, terutama stunting, data yang disampaikan harus by-name dan by-adres dan kapan terjadinya, begitupun terkait pelayanan kesehatan masyarakat," kata Pj Henrizal.
Terkait pencapaian, Pj Henrizal menyoroti data yang harus disesuaikan dengan fakta di masyarakat, artinya laporan pencapaian itu jangan hanya agar terlihat baik, sedangkan fakta di masyarakat berbeda. Terkait data dan fakta ini Pj seakan mewarning pejabat terkait agar jangan main-main dengan data.
"Ketika kita bicara pencapaian, ataupun kendala, saya tegaskan untuk menyiapkan data, seperti terkait infrastruktur jalan dan bangunanpun demikian. Apapun yang kita sampaikan, harus rinci dan tegas, kita tidak bisa main main. Mari kita bersama-sama benahi masalah data dan banyak lagi hal lainnya," ," ucapnya.
"Bicara inflasi, kita adalah daerah penyangga yang terdampak inflasi. Harus dengan data, misalnya dimana kita tanam cabe, berapa luas, bagaimana hasil panennya dan bagaimana pengaruhnya pada ekonomi masyarakat kita" tegas Pj Henrizal.
Pj Henrizal juga menyinggung tentang persiapan menentukan titik titik banjir dan longsor, agar jika minta bantu penyediaan, harus jelas dengan data kebutuhan. Pj Henrizal juga menyoroti legalitas tanah bangunan rumah sakit, yang mana sampai saat ini status kepemilikannya belum milik Pemda kabupaten Sarolangun. Setelah menyampaikan saran dan harapannya, Pj Bupati Henrizal langsung membuka acara Musrenbang. (AF)
Tidak ada komentar