Baru Hitungan Bulan, Jalan Sudah Rusak. Sofyan Lubis , SE: Minta Kejati Sumbar Usut Tuntas
Pasaman, Figurnews.com -
Menindak lanjuti pembangunan jalan dan jembatan diruas jalan provinsi Sumbar yang tepatnya di panti ke simpang empat. Yang akhir - akhir ini menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat.
Salah satu aktifis muda yang berasal dari daerah setempat ikut menyoroti pembangunan jalan tersebut.
Berikut wawancara media ini dengan tokoh muda tersebut.
"Sofyandi Lubis,SE sangat kesal dengan adanya dugaan korupsi pada beberapa Ruas pembangunan jalan dan jembatan di provinsi Sumatera Barat, salah satunya dugaan korupsi pada Proyek Penyelenggaraan Jalan Provinsi dari ruas Panti Pasaman Timur Ke Simpang 4 Pasaman Barat.
"Sofyandi Lubis aktivis Muda Sumatera Utara menyebutkan sesuai dengan investigasi di lapangan bahwa adanya Proyek Pengaspalan jalan dari Ruas Panti ke Simpang 4 (empat) dengan Pagu Anggaran lebih kurang Rp.5.114.900.000,00. (lima milyar seratus empat belas juta sembilan ratus ribu rupiah). Yang dilaksanakan pada Tahun Pekerjaan APBD 2022 bersumber dari dana dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan oleh PT.Artha Bumi Andalas dan konsultan Pengawas CV.Karahoshitama.
Sofyandi Lubis juga menyampaikan dihadapan wartawan, jalan tersebut belum lama dibangun namun sudah rusak dan retak - retak.
"Saya meminta kepada penegak hukum kejaksaan tinggi Sumatera Barat agar mengusut tuntas dugaan proyek tersebut di duga kuat ada indikasi korupsi dan merugikan uang negara itu.
Lanjut Sofyandi Lubis aktivis muda Sumut yang berasal dari Pasaman Barat ini meminta kepada Badan Pemeriksa keuangan Perwakilan Sumatera Barat agar meninjau proyek tersebut dan coba hitung ulang berapa volumenya dan berapa ketebalannya dan apa jenis aspalnya. Jangan uang negara di salah gunakan oleh pejabat yang di duga mementingkan diri sendiri tanpa adanya pengawasan.
Bapak Gubernur Sumatera Barat diminta mengevaluasi kinerja Kepala dinas Bina Marga,Cipta Karya dan tata ruang provinsi Sumatera Barat saya duga masih banyak proyek di Sumatera Barat yang bermasalah.(Rd)
Tidak ada komentar