Acara Syukuran Jamarusti Dt.Bando Rajo Dan Yuliarti.S.E M.M Selaku Induak Pusako

Agam.Figurnews.com

Dalam rangka Acara Syukuran Jamarusti Dt. Bando Rajo dengan kemanakan Suku Pili lambah Tabiang dan juga Yuliarti S.E.M.M yang juga selaku Induak Sako di dalam kaum   Warih bakaturunan di Kampung Tompek. Acara Sukuran tersebut berjalan sukses aman dan lancar yang di selenggarakan di halaman Mesjid  Jorong Tompek  Kenagarian Silareh Aia Utara. Kecamatan Palembayan. Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, Jum'at (3/3/2023)

Syukuran kaum warih Dt.Bando Rajo dan kamanakan Pili lambah Tabiang acara tersebut dan sudah di setujui di dalam wilayah Langgam Rajo Nan Balimo Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Agam.

Joni Pranata Dt. Bandaro. Syafrizal SH Dt.Majolelo Mardin Dt.Kayo. Syamsurizal Dt. Garang acara Syukuran tersebut juga turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat Dr.Ir.Audy Jonaldy.S.Pt.M.S.c.M.M.I.PM Asan.Eng berseta rombongan dan juga yang hadir forkopimca Kecamatan Palembayan Serta KAN Salareh Aia KAN Kinali. para Ninik mamak dan kepala jorong Tompek dan para Undangan lainnya.

Kata sambutan dari Ninik mamak Tompek  Damiruddin Dt.Majo menyampaikan hasil kesepakatan kami dengan Dt.Bando Rajo tentang  Cucu kemenakan kami yang ada di daerah Pasaman sampai ke gunung Sangkua kami telah memutuskan mengikat dan menimbang karena wilayah Dt. Bando Rajo secara adat dan ulayat sehingga dari Agam sampai Pasaman dan kemenakannya sampai gunung Sangkur.

"Kami telah memutuskan agar segera Ijrahkan untuk wewenangnya dan mengayomi kemenakan kepada balahan Dt.bando Rajo yang Adoh di Kinali dan itu secara administrasi adat. dan tentang Ulayat kita tidak bisa berubah dari nenek moyang kita, namun tentang mengayomi Cucu kemenakan yang Ada di Gunuang Sangkua sampai ka Kinali. Kami memberi wewenang kepada balahan Dt.Sutan Bando Rajo yang ada di Kinali. Pada hari  ini kami saksikan kepada kita yang seluruh lapisan yang hadir pada hari ini sudah keputusan dari  kami. Maka kami tidak suka kamanakan kami ibarat seperti pepatah bilang  Terandam tidak basah terapung apung tidak hanyut tentang Kemenakan kami maka pada hari ini kami Serahkan kemenakan kami kepada Dt.Bando Rajo yang ada di Kinali" Ulasnya

Menurut  dari H.Zakatianto Dt. Sutan Bandorajo selaku Andiko di Langgam Kinali. menyampaikan berdasarkan keputusan Damuaris Dt Bando Rajo sejarah terpisah Ranji keturunan Dt Bando Rajo dan Pili lambah Tabiang pada tanggal 7 September 2022 atas perjanjian tanggal 9 Maret 2015 

"Dengan mengucapkanBismillah Irahmanirahim. Kami selaku waris balahan batang Pareh dan Sasak Kabupaten Pasaman Barat dan disaksikan oleh kamanakan kami Pili lambah Tabiang dan kamanakan Sako kabandaran pado hari kini kami hantarkan sampai kepada Dunsanak kami yang ada di sini  Jamarusti yang akan membawa  Dt.Bando Rajo oleh kamanakan Pili lambah Tabiang.

"Demikian lah kesepakatan kaum Warih Dt.bando Rajo untuk pegangan nya untuk seluruh Cucu kemenakan kami untuk bisa memegang arek dan di Gagam teguh" Ulasnya,

Selanjutnya para Ninik mamak bersama wakil gubernur membuka silsilah Ranji keturunan Dt. Bando Rajo Tompek dan kamanakan Pili lambah Tabiang karna agar tahu bahwa didalam kaum warih Dt Bando Rajo memiliki Ranji keturunan.

Sementara itu wakil gubernur Sumbar Dr.Ir.Audy Jonaldy juga memberikan menyampaikan bahwa Minangkabau juga disebut ranah Minang kita hidup dengan fasalafah Minang hidup Basandi Sarak. Sarak Basandi Kitabullah.

Audy juga berharap kepada Ninik mamak sangat penting  berperan aktif kepada cucu kemanakan dan juga  termasuk para tokoh masyarakat serta  tokoh pemuda untuk berperan memberikan pembinaan  kepada anak dan cucu kamanakan kita agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan yang terjadi kepada anak dan cucu kemenakan. Sekarang sudah mulai luntur dan  pudar adat kita apalagi para anak muda sekarang dikarenakan pengaruh oleh tingginya teknologi luar.

Sehingga membuat para remaja  kita lupa diri terlena oleh akibat pengaruh teknologi zaman sekarang sehingga  sudah mulai  mengarah yang tidak sesuai dengan Agama Islam dan adat istiadat kita  di ranah Minang. jangan sampai  para remaja kita lupa diri oleh kemajuan teknologi sehingga hanyut oleh arus luar. kalau dapat kita yang akan mengendalikan arus tersebut" pungkasnya.

(Dolop)