Polda Sumut Siapkan Rekayasa Arus Lalu Lintas Atasi Kemacetan Pada Event F1 H2O
Toba, FIGUR News.com - Menyambut Event internasional F1 Powerboat tinggal beberapa hari lagi akan digelar, di Kota Balige yang tepatnya dimulai tanghal 24 -26 Februari 2023 yang akan datang.
Polda Sumut sudah menyiapkan berupa rekayasa Lalu Lintas menuju lokasi Venue F1 Powerboat, untuk mengatasi kemacetan yang ditimbulkan oleh para pengunjung yang datang hendak menonton.
Menurut Karo Ops Polda Sumut Kombes Pol Viktor Togi Tambunan, S.H, S.I.K, yang didampingi Wdir. Lantas Polda Sumut AKBP Erwin Suwondo S.I.K, dan Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb SH, S.ik, kita telah siapkan skema Menejamen rekayasa Lalu Lintas, pada saat event berlangsung dengan sebaik mungkin.
Polda Sumut Siapkan Rekayasa Arus Lalu Lintas, atasi Kemacetan pada Event F1 H2O. Dengan penempatan Personil di tempat yang telah ditentukan, untuk melakukan pengaturan arus Lalu Lintas tersebut, nantinya akan menjadi panduan masyarakat yang akan menonton F1 Powerboat.
Kaor Ops Polda Sumut Kombes Pol Togi Tambunan saat memberikan penjelasan kepada Awak Media di Mes Pemprovsu pada hari Senin (20/02/2023), bahwa Polda Sumut siap mengamankan event F1 Powerboat yang dilaksanakan di Kota Balige, dan digelar Operasi mandiri kewilayahan, dengan Sandi Ops Hopal Toba 2023.
Melalui Operasi Kepolisian ini, Polda Sumut ingin menjamin keamanan dan situasi Kamseltibcarlantas yang kondusif selama penyelenggaraan.
Kegiatan yang diamankan bukan event nya, tetapi kegiatan masyarakatnya, harus dapat berjalan dengan baik dan lancar. Begitu juga side event yang akan diselenggarakan.
Semua harus dipastikan berjalan dengan baik, aman, tertib dan lancar, sehingga terwujuwudnya Kamtibmas yang kondusif.
Yang pasti Rekayasa Lalu Lintas di rencanakan diberlakukan pada tanggal 24 - 26 Februari 2023 yang akan datang, untuk memperlancar arus Lalu Lintas dan ciptakan kenyamanan bagi pengunjung yang datang, begitu juga bagi wisata Luar Negeri yang datang menonton perlombaan tersebut" katanya.
Jadi untuk Rekayasa Lalu Lintas nanti, dari arah Medan ke Parapat dan Taput, pengendara akan diarahkan memasuki Bypass Tambunan, lanjut terus menuju ke Tapanuli Utara (Taput).
Begitu juga sebaliknya, bagi masyarakat yang datang dari arah Taput, menuju ke Medan pada persimpangan Bypass Longat, akan diarahkan Petugas ke arah Lapangan parkir, sehingga mereka tidak masuk Kota, tapi akan terus menuju arah ke Parapat.
Sedangkan masyarakat yang akan masuk ke Kota Balige, nanti ada pembatasan-pembatasan, seperti pembatasan dari arah Parapat, itu akan dilakukan di simpang Bypass Tambunan dan bagi masyarakat yang akan menonton, akan diarahkan masuk ke kantong parkir.
Kemudian dari situ akan disiapkan Shuttle Bus, untuk mengantar penonton, atau masyarakat yang akan menuju ke Kota Balige.
Baik yang dari arah Parapat, akan diarahkan ke Lapangan parkir di Lumban Pea, dengan Shuttle Bus masuk dan nanti akan didrop off di Jembatan Juara Monang.
Dari situ, nanti akan memasuki Jalan Sisingamangaraja Kota Balige, yang akan direncanakan ada UMKM dan mereka akan berjalan kaki dari sana, menuju venue atau lokasi menonton.
Sedangkan masyarakat yang datang dari arah Tarutung khususnya, itu akan diarahkan ke kantong parkir yang ada di Bypass.
Di situ juga akan di sediakan Bu- bus yang akan mengantar mereka menuju ke Kota Balige dan akan di drop off pada area sekitar SPBU Hutabarat. Dari situ mereka akan turun dan berjalan baik menuju venue atau lokasi menonton.
Togi menambahkan, nanti pada saat mereka datang ke Kota Balige, ini tentu akan ada rekayasa Lalu Lintas. Diharapkan petunjuk-petunjuk, baik Rambu-rambu yang disediakan, maupun petunjuk dari Petugas, itu bisa diikuti.
Dan seandainya pada pelaksanaan nanti akan ada pertanyaan yang akan dilakukan secara Presisi, dari pihak Kepolisian maupun Instansi terkait, yang ada di Lapangan, baik itu dari TNI, Dishub, Satpol PP dan lainnya, siap memberikan penjelasan dan memberikan informasi yang kita diperlukan, sehingga masyarakat yang bertujuan menonton atau sekedar melintas Kota Balige, kita dapat menerima informasi yang kita perlukan.
Sampai saat ini direncanakan ada delapan (8) Shuttle Bus yang akan di siapkan. Untuk Shuttle Bus ini, tidak diberbayar atau gratis, yang akan disediakan Pemerintah.
Dalam kegiatan ini tidak ada memakai Stiker yang dipergunakan, karena sudah ada pembatasan-pembatasan, khususnya pada area yang sudah ditentukan, seperti yang sudah disebutkan di atas, dimana akses itu akan digunakan pejalan kaki, atau hanya ada sebatas Shuttle Bus itu nanti, ada Rambu-rambu, atau Banner peringatan" ungkapnya.
Untuk Daerah yang dibatasi tidak bisa dilalui kendaraan, khususnya disterilkan, karena di situ ada UMKM, itu adalah di Jalan Sisingamangaraja, sedangkan akses Daerah lainnya, itu akan dilakukan secara selektif, akan dicek dan dikonfirmasi, tapi tidak memasuki Jalan Sisingamangaraja dan akan melalui akses-akses lainnya" pungkas Togi Tambunan. (TS)
Tidak ada komentar