KWT PKH Sinuruik Manfaat Pekarangan Ketahanan Pangan
Pasaman Barat, Figurnews.com
Pelaksanaan Penilaian Kelompok Wanita Tani (KWT)/PKH peserta Kegiatan Integrasi Nagari, Ketahanan Pangan dan PKH yang dilaksanakan pada Rabu (1/2/2023) di Aula Kantor Wali Nagari Sinuruik. Acara berlangsung seru, setelah dilakukan penghitungan skor yang diperoleh dari Penilaian Dewan Juri yang ditunjuk, maka didapatkanlah 3 KWT terbaik dalam melaksanakan kegiatan Ketahanan Pangan di Nagari Sinuruik Berbasis Keluarga dan Terdaftar sebagai Penerima PKH.
Kegiatan ini bermula ketika melihat kegiatan Ibu-ibu Rumah Tangga di Nagari Sinuruik yang mulai membersihkan pekarangan rumahnya, sewaktu Pandemi Covid-19. Dari hal tersebut muncullah beberapa pemikiran "Menciptakan Nilai Tambah Penghasilan Keluarga" dengan memberikan penyuluhan pertanian kepada Kelompok Wanita dan termasuk Kategori Miskin.
Setelah dibicarakan sesuai dengan regulasi yang ada maka yang ditetapkan sebagai subjek program ini adalah kelompok penerima PKH, karena masuk kedalam seluruh kategori. Keluarganya jelas statusnya, kelompoknya sudah dibina oleh Pendamping PKH dan merupakan kelompok yang wajib ditingkatkan kesejahteraannya.
BPP Talamau diundang dalam perencanaan Program tersebut, beserta Koordinator dan Pendamping PKH, Perangkat Nagari, Bamus Nagari Sinuruik, dirasakan lah waktu itu, sekitaran bulan Mei 2022 apabila nanti berhasil sangat dibutuhkan lembaga Bumnag. Direncanakan waktu sosialisasi dengan calon pelaksana kegiatan, bersama Camat Talamau, Wali Nagari Sinuruik, Bamus Nagari Sinuruik, PMI Kab. Pasaman Barat, Pendamping PKH dan BPP Talamau secepatnya penyelesaian masalah Bumnag.
Seluruh kelompok yang hadir pada waktu itu menyepakati dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Dari jumlah awal 500 KK, karena khawatir termasuk lansia tidak diikutkan. Menjelma menjadi gerakan massal disetiap Kejorongan yakni 7 Kejorongan di Nagari Sinuruik, 25 KWT/PKH dan berjumlah 625 KK Anggota PKH, dengan Kegiatan Integrasi Ketahanan Pangan Nagari dan PKH.
Selama pelaksanaan kegiatan, berdasarkan penilaian masing-masing Gugus Tugas yaitu Nagari Sinuruik sebagai Penyedia Anggaran, Pendamping PKH sebagai Fasilitator Ekonomi dan Keuangan serta BPP Talamau sebagai Fasilitator Teknis Budidaya masih banyak terdapat kendala. Hal utama yang terjadi adalah dengan pendanaan yang masih minim yang hanya mampu memberikan aneka jenis bibit sayuran, polibag, sedikit pupuk NPK, dan rumah bibit. Dirasakan sangat susah menjaga serangan hama ternak warga, hama liar, hama tanaman, cara merawat tanaman, dinamika dalam berkelompok dan masalah sosial lainnya.
Kegembiraan muncul di awal Januari 2023, berdasarkan catatan penghitungan masing-masing kelompok. Berdasarkan hasil budidaya tanaman kebun kelompok, sayuran yang dihasilkan pada pekarangan anggota. Baik yang dikonsumsi langsung oleh anggota dan dijual kepada non anggota didapatkanlah angka rata-rata Rp. 9.850.000,- Per KWT setara harga seluruh sayuran yang didapatkan dengan catatan setara harga sayuran di Pasar Serikat Talu-Sinuruik.
Semoga dengan adanya reward yang diberikan hari ini yang bersumber dari Nagari & PMI Kabupaten Pasaman Barat, mampu menambah semangat ibu-ibu peserta kegiatan. Evaluasi dan Perencanaan Pemantapan Tahun 2023 ini, seluruh hasil kegiatan maupun lanjutan akan Dibeli & Dipasarkan oleh Bumnag Nagari Sinuruik. Semoga mampu meningkatkan nilai bagi Ekonomi Keluarga Masyarakat Sinuruik. Aamin.
Penyaji : Refqi Jufri, A.Md Koord. BPP Talamau
Tidak ada komentar