Gerak Cepat Arah Pembangunan Agam, Musrebang Terus Digulir
Agam, Figurnews.com - Pada hari ketiga pelaksanaan Musrenbang Kecamatan dilaksanakan di kecamatan Sungai Pua, Ampek Angkek, Palupuh dan IV Nagari.
Di kecamatan Sungai pua sendiri dilaksanakan di Aula Kantor kecamatan di Nagari Sariak, Selasa (14/2).
Hadir dalam kegiatan ini para undangan dan unsur-unsur terkait termasuk OPD dan anggota DPRD Kabupaten Agam, Peri Adrianto, Ade Ria dan zulhendrif serta tim RKPD Kabupaten Agam yang dipimpin oleh Assisten 3 Setda Agam, Andrinaldy, AP., MSi., didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Ir. Ernawati, MSP.
Acara dibuka langsung oleh Camat Sungai Pua, Ridwan, S STP. Beliau mengatakan bahwa dalam rencana pembangunan ada tiga hal yaitu usulan nagari/kecamatan, pokok pokok pikiran DPRD dan Renja OPD.
Pada Tahun anggaran 2022 Kecamatan Sungai Pua mendapat alokasi pembangunan sebesar 5,7 milyar yang terfokus pada kegiatan fisik dan untuk Tahun Anggaran 2023 juga akan dilakukan pembangunan dengan dana 5,2 milyar ditambah dengan Dana Nagari dan untuk Tahun 2024 diusulkan 2 kegiatan per nagari dan kecamatan yang akan dipilih 10 program prioritas yang disampaikan oleh Walinagari Padang Laweh, Hendri Mangkutak Alam sebagai perwakilan walinagari se Kecamatan Sungai Pua.
Anggota DPRD Kabupaten Agam yang hadir, Peri Andrianto yang juga anggota Badan Anggaran berkesempatan untuk menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan legatimasi terhadap usulan yang telah diusulkan dalam Musyawarah Nagari sebelumnya, demikian juga yang disampaikan oleh 2 anggota DPRD lainnya.
"Pada saat ini pembangunan di Kecamatan Sungai Pua sudah mulai merata dan diharapkan untuk tahun- tahun berikutnya bisa lebih meningkat", harapnya Peri.
Ketua tim RKPD pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan agenda pokok tahunan untuk menjaring aspirasi dan pemikiran masyarakat dalam menentukan arah pembangunan.
"Pembangunan pada prinsipnya merupakan dari,oleh dan untuk masyarakat, sementara pemerintah adalah penyalur aspirasi dan regulator pengalokasian anggaran, Tahun ini anggaran kita dalam pembangunan masih sebagian besar berasal dari APBN yang jumlahnya sangat terbatas dan pengelolaannya ditetapkan dengan aturan-aturan yang ada, maka untuk biaya pembangunan saat ini kita gunakan PAD yang bersumber dari pajak yg dibayar masyarakat, untuk itu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang benar-benar prioritas", tutupnya.(Kominfo)
Tidak ada komentar