Bupati Pessel Terima Atensi dari Kemensos RI
Painan,Figurnews.com -- Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar, menerima Bantuan Atensi dari Kemensos RI, melalui Balai Sentra Terpadu Intens Soeweno (STIS) Bogor, untuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di daerahnya.
Total bantuan senilai Rp500 Juta, disalurkan untuk 658 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di beberapa kecamatan.
Bantuan berbentuk alat bantu bagi disabilitas seperti kursi roda, tongkat, kaki palsu, dan lain -lain.
Kemudian, juga ada berupa sembako, untuk keluarga kasus stunting, dan lansia.
"Saya ucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada Kemensos RI melalui Sentra Terpadu Intens Soeweno (STIS) Bogor. Karena, sudah memberikan bantuan peralatan kepada para penyandang disabilitas, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial di Pessel," ucap Rusma Yul Anwar, di Painan, Sabtu.
Dia menambahkan, beberapa masalah kesejahteraan sosial yang ada di daerah adalah Kemiskinan, Disabilitas, Wanita Rawan Sosial Ekonomi, dan lain - lain.
"Semua masalah tersebut, tentu tidak dapat kami selesaikan sendiri, karena anggaran APBD kami yang cukup kecil, dan terbatas," terang Rusma Yul Anwar.
Kabupaten Pessel, tambahnya, telah melaksanakan uji publik penerima bansos, pada tahun 2022.
Di mana, warga yang dinilai tidak layak lagi menerima, sudah dikeluarkan dari daftar penerima bantuan.
"Kami (Pemkab Pessel) berharap, Kemensos dapat mempertimbangkan usulan daerah, agar masyarakat miskin yang belum mendapatkan PKH dan BPNT, bisa direalisasikan segera," ucap Rusma Yul Anwar.
Kepala Sentra Terpadu Intens Soeweno (STIS) diwakili Hetty Herdiati, meyampaikan bantuan ini adalah program rutin Kementerian Sosial RI.
Pihaknya siap memfasilitasi pemda yang butuh bantuan atensi sosial, dengan memenuhi kriteria yang telah diatur menurut peraturan yang ada.
"Silahkan daerah mengajukan permohonan, dan proposal, agar bisa ditindaklanjuti, kami juga apresiasi semangat Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
STIS Bogor, tambah dia, juga mengadakan bimtek bagi pekerja sosial (Peksos, TKSK, PSM dan staf dinsos) sebanyak 25 orang, tentang tata cara input data Asesmen Terpadu (Aster).
"Sehingga terhadap masyarakat Pesisir Selatan yang belum terdata, sebagai penerima manfaat ATENSI, yaitu keluarga miskin, dan rentan, bisa diusulkan kembali untuk mendapatkan bantuan pada kesempatan berikutnya," ucap Hetty Hardiati. (Ef).
Tidak ada komentar