Banggar DPRD Sumbar Pertanyakan Gajinya TPSM Diambil Dari Mana?
Padang(Sumbar), Figurnews.com --
Sejumlah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), menyorot tugas pokok dan fungsi Tim Percepatan Sumbar Madani (TPSM) Pemeritah Provinsi (Pemprov).Mereka menilai unsur tersebut, terlalu memiliki intervensi dalam jalannya roda birokrasi di lingkungan OPD Pemprov.
Hal
itu mereka sampaikan saat rapat pembahasan lanjutan arah kebijakan
anggaran 2023 bersama TAPD Pemprov Sumbar, Selasa (10/5/2022)Anggota
Banggar DPRD Sumbar Hidayat mengatakan, Ketua Bappeda Sumbar Medi
Iswandi pernah mengatakan salah satu fungsi TPSM membantu gubernur dan
wakil dalam mengerjakan hal-hal teknis. Namun hal tersebut tidak
memiliki dasar hukum yang jelas.“Dasar hukumnya apa, kenapa TPSM
diberikan kewenangan untuk membantu gubernur dalam hal-hal teknis. Ini
menjadi pertanyaan bagi kita,” kata Hidayat yang juga ketua Fraksi
Gerindra DPRD Sumbar itu.
Bercermin
dari pembentukan tim yang menyerupai TPSM di Ibukota Jakarta, mereka
hanya sebatas mem berikan masukan kepada gubernur. Tidak bisa langsung
dalam teknis pelaksanaan program kerja OPD .Disisi lain honor tim yang
dibentuk Anies di Jakarta diambil dari upah pungut gubernur.
“Pertanyaannya, TPSM Sumbar gajinya diambil dari mana apakah mereka
bekerja sukarela untuk gubernur,” katanya.
Dia
berharap keberadaan TPSM harus memiliki dasar hukum yang jelas. Agar
tidak menjadi masalah dikemudian hari.Jangan aneh-aneh menjalankan
pemerintah daerah. TPSM tidak hanya mengintervensi namun juga
mengganggu jalanya roda birokrasi Pemprov.Sementara, Novrizon
mengatakan dariinformasi yang dia terima, keberadaan TPSM telah
memberikan tekanan terhadap OPD di lingkungan Pemprov Sumbar. Bahkan
mereka masuk hingga persoalan internal OPD. Bagaimana kedudukan mereka
sebenar nya, tidak satu dua kepala OPD yang mengeluhkan hal itu.Ini
mesti dipertanyakan, di daerah lain ada tim serupa tapi tidak terkesan
mengganggu.
“Harus
dijelaskan bagaimana sebenarnya kedudukan tim yang beranggotakan
sembilan orang ini,” kata nya.Dia mencontohkan pada rapat di Bappeda
Sumbar beberapa waktu lalu. Rapat itu yang memimpin adalah tim. Itu
sudah tidak benar.Sebelumnya, saat pertemuan di Hotel Balairung
Jakarta. Salah satu dari mereka memaki dengan kasar pengelola hotel.
Sementara
itu Sekertaris Daerah Provinsi Sumbar Hansastri mengungkapkan belum
bisa menjelaskan secara rinci keberadaan tim ini. Anggota TPSM memang
diberikan SK oleh gubernur. Namun dengan tugas yang mereka jalani masih
belum diketahui dengan seksama.Sejauh informasi yang diterima honor TPSM
tidak dianggarkan. Namun belum jelas hingga sekarang. (*)
Tidak ada komentar