LSM GTPK AKAN MENYURATI KLHK TERKAIT BOCOR NYA PIPA MEDCO

MUBA, FIGURNEWS.COM - Kabupaten Musi Banyuasin yang dikenal dan di nobatkan sebagai Kabupaten yang perduli lingkungan, tetapi sangat disayangkan kenyataan yang ada tak seindah pencapaian, di karenakan PT MEDCO E&P INDONESIA cabang Lais dan Lais utara (KAJI) yang bergerak di bidang pertambangan (Minyak dan gas), belum genap 6 bulan pipa milik PT MEDCO E&P INDONESIA cabang Lais dan Lais utara ( KAJI ) tersebut sudah 4 kali mengalami kebocoran di duga akibat korosi dan kelalaian pihak perusahaan dalam melakukan ujiberkala seperti pengecekan pipa per-periode, kontrol lokasi dan umur pipa yang sudah terpasang.

Yang lebih menyedihkan lagi , ini sudah yang ke 4 kalinya.Kali ini terjadi di dekat simpang Cls.U kronologis kejadian baru di ketahui pada pukul 05 pagi tanggal 29-11-2020 ditemukan oleh pemilik  lahan bernama ZAINAL ABIDIN AHMAT yang di wakili oleh  Keponakannya UJU SARBANI melihat kajadian awal.

Melihat hal tersebut lalu  pemilik lahan langsung  menginformasikan  ke pihak medco, dan lebih kurang jam 08.00 baru ada pihak medco mengecek ke lokasi tersebut

Tambahnya , setelah itu baru datang alat berat untuk mngeruk di titik kebocoran itu. Tadi aku berbincang dengan Indra Kesuma salah satu karyawan PT.Medco bebernye pipa yg bocor pipa minyak dan kebocoran di sebabkan oleh corosi karna pipa sudah tua,"ujarnya.

Di  tempat  terpisah Kades lais Hasrulah. SE juga membeberkan kepada awak media diduga keras pipa medco sudah tidak layak lagi karna di beberapa pekan ini saja sudah lebih dari dua kali terjadinya kebocoran pipa minyak milik PT Medco," bebernya.

Lanjut Kades menjelaskan "dalam kejadian ini menyebabkan kebon warganya di cemari oleh limbah minyak(B3).dan sampai sekarang lebih dari pukul 15 wib pihak PT Medco baru bisa menangani kebocoran pipa tersbut, jadi terkesan pihak PT. Medco lambat untuk menangani pipa bocor tersebut.

"Ada satu sumur air bersih milik yang punya lahan  terkena dampaknya , padahal sumur itu di gunakan oleh tuan lahan untuk air minum, permintaan warga ke pihak Medco mintak di adakan air bersih", beber Kades.

Sementara itu, Warto selaku ketua Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Gabungan Trisula Pengungkap Kabar(GTPK) melalui Agung Budi Setiawan angkat bicara terkait sering terjadinya kebocoran pipa milik PT MEDCO E&P INDONESIA tersebut.

"Kami akan melayangkan surat dalam waktu dekat ini ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Hutan(KLHK) dan APH, karena menurut kami kejadian ini sudah sangat meresahkan masyarakat" Kami menduga bahwa PT MEDCO E&P INDONESIA mengganggap remeh masalah lingkungan karena sesuai dengan laporan warga setempat untuk kegiatan penampalan atau pembersihan itu di duga tidak sesuai SOP yang di keluarkan oleh KLHK dan buktinya dalam bulan ini sudah berapa kali terjadi kebocoran," pungkasnya.(tim)

Editor posting:  Sudarmanto