Dampak Cuaca Panas Dan Hama Tikus, Petani Desa Pinang Banjar Di Prediksi Gagal Panen
PINANG BANJAR, MUBA (Sumsel) FN ---- Ratusan hetar petani sawah Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin dampak cuaca panas dan kemarau empat bulan belakangan ini serta serangan hama tikus menyebabkan petani akan mengalami gagal panen.
Oleh karenanya, selama musim kemarau empat bulan terakhir ini petani setempat mengalami kekurangan air untuk mengaliri sawahnya sehingga tahun taman Index pertanaman (IP) 200 tahun ini tidak maksimal dan di tambah lagi dengan serangan hama tikus yang semakin tidak bisa di tanggulangi lagi membuat petani akan gagal panen.
Ketua Gapoktan Banjar Asri Desa Pinang Banjar Turino mengatakan, "Empat bulan terakhir ini serangan tikus semakin parah, tikus menyerang ratusan hektare lahan sawah milik petani setempat. "Setahun terakhir ini serangan tikus sangat luar biasa, membuat para petani frustasi karena selalu mengalami gagal panen. Jika panen hasilnya juga merugi," katanya, Senin, (16/9/2019 ) kata Turino pada figurnews.com.
Selain itu juga,"Tikus menyerang tanaman pada bagian batangnya sehingga tanaman menjadi patah, jika sudah patah maka tanaman padinya sudah tidak mungkin berbuah . atas frustasi para petani dengan serangan tikus, petani pun kembali menggiatkan penanggulangan hama tikus selama empat bulan terakhir ini,namun tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
Padahal jenis padi " MIKONGGA " ini yang kita tanam hanya menelan waktu 110 hari sudah panen, namun tahun tanam Index Pertanaman (IP) 200 yang biasanya per hektar mendapatkan gabah 4,5 ton ini,akibat dampak kemarau dan serangan hama tikus panen petani menurun draktis sehingga cuma mendapatkan 2 Karung gabah,"pungkasnya.
Sementara itu ,"Salah seorang petani sawah Bambang Suyanto ( 42) saat di bincangi oleh awak media mengakui,"Sudah hampir 1 tahun tidak menggarap sawahnya karena selalu merugi. Terakhir panen yang berhasil pada 2017," kata Bambang.
Menurutnya," cuaca panas dan kemarau selama ini serta serangan hama tikus terus - menerus membuat petani gagal panen sehingga menyebabkan petani sawah berubah haluan dan berinisiatif untuk menanami dengan kelapa sawit,"tutupnya.(Sudarmanto/Doyok)
Tidak ada komentar