Tim Terpadu Pengembangan Pariwisata Sumbar Mesti Lakukan Pendataan Yang Akurat Terkait Pengembangan Pariwisata
Padang(Sumbar),FN - Tim Terpadu Pengembangan Pariwisata Provinsi
Sumatera Barat mesti melakukan pendataan yang akurat terkait pengembangan
pariwisata di setiap kabupaten / kota, soal letak lokasi, apakah masih di hutan
lindung atau tidak.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit Dt. Malintang
Panai saat membuka Rapat Percepatan Pengembangan Pariwisata Sumatera Barat
bersama Tim terpadu di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Kamis, ( 26/10).
Hadiri dalam kesempatan itu Asisten Pembangunan dan Kesra
Ir. Syafruddin, Kadis Pariwisata, Staf Ahli Bidang Pembangunan Mhd Yani,SH.
serta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar seperti Kadis Penanaman
Modal dan PTSP, Kadis Pariwisata, Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan, Permukiman
dan Pertanahan, Ka Balitbang, Kadis Kepedudukan dan Catatan Sipil serta para
professional Pariwisata seperti Ketua ASITA Ian Hanafiah serta Dr. Sari Lenggo
Geni, Pakar Pariwisata Universitas Andalas.
Lebih jauh Nasrul Abit menegaskan, pendataan itu dilakukan
untuk menghindari persoalan di kemudian hari, agar destinasi tersebut jangan
sampai mencakup kawasan Hutan Lindung. Pemerintah Daerah setempat agar
menyiapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), Masterplan dan Detail Engineering
Design, setelah itu baru bisa ditentukan anggaran yang diperlukan, lama
pengerjaan, serta berapa porsi atau sharing pendanaan Pemerintah Provinsi dan
berapa Pemerintah Kabupaten.
Misalnya pengerjaan jalan ke destinasi bisa menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi dan
pengadaan tanah menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten.
Wagub Nasrul Abit menjelasakan, dengan sudah diterbitkannya
SK Gubernur tentang Tim Terpadu Percepatan Pengembangan Pariwisata Provinsi
Sumatera Barat ini, agar lebih dijelas dengan pembagian tugas dan
tanggungjawabnya. Tim beranggotakan semua OPD terkait pengembangan Pariwisata
dan Penggiat serta Profesional di Bidang Pariwisata.
Tim Terpadu ini hendaknya
bisa terjadi synkronisasi yang efektif antara Pemerintah daerah
provinsi, kabupaten/kota dan Swasta, harapnya
Nasrul Abit mengajak, beberapa destinasi yang menjadi
sasaran pengembangan, sengaja dipilih tidak terlalu banyak agar bisa focus dan
mencapai hasil yang diharapkan, biar sedikit tapi ada hasilnya yang optimal.
Destinasi tersebut antara lain Kelok 9, Kawasan Anai Resort,
Kawasan Harau dan Kawasan Mandeh. Wagub juga mengutarakan keinginannya agar
khalayak luas mendapat cukup informasi bahwa Sumatera Barat mempunyai banyak
Destinasi Pariwisata yang layak dikunjungi. Oleh karena itu Destinasi tesebut
harus disiapkan sebaik mungkin di segala aspek seperti fasilitas penunjang
dengan kebersihan selalu terjaga.
Wagub Nasrul Abit
juga meminta kepada tim terpadu ada merumuskan ukuran pendataan jumlah
wisatawan yang masuk ke Sumatera Barat bisa dilakukan dengan seksama, selain
jumahnya, perlu juga diketahui daerah asal wisatawan, demographi seperti
rentang usia, jenis kelamin dan lain sebagainya, agar perencanaan pengembangan
Pariwisata bisa lebih focus kepada Market Segmentasi yang tepat.
# By.( Humas Sumbar )
No comments